Pages

September 11, 2013

ABDOMINAL AORTIC ANEURYSM (AAA)

Pembengkakan Pembuluh

Aorta Perut

(Abdominal Aortic Aneurysm)



Definisi Aneurisme
Aneurisme adalah area dari pelebaran lokal dari sebuah pembuluh darah. Kata "aneurisme" atau "aneurysm" dipinjam dari kata Yunani "aneurysma" yang berarti "pelebaran".
Definisi Aneurisme Aorta
Aneurisme aorta melibatkan aorta, satu dari arteri-arteri besar yang dilewati oleh darah dari jantung ke seluruh tubuh. Aorta menonjol/membengkak pada sisi dari aneurisme seperti tempat yang lemah pada ban tua yang telah aus.
Definisi Aorta Torasik dan Aorta Abdominal
Aorta pertamaka kali disebut aorta torasik (thoracic aorta) ketika ia meninggalkan jantung, naik, melengkung, dan turun melalui dada hingga ia mencapai diafragma (penyekat antara dada atau thorax dan perut atau abdomen). Kemudian aorta disebut aorta perut (abdominal aorta) setelah ia melewati diafragma dan meneruskan kebawah ke perut. Aorta perut (abdominal aorta) berakhir dimana ia membagi untuk membentuk dua arteri-arteri iliac yang menuju ke kaki-kaki.
Tempat Kecenderungan Aneurisme Aorta Berkembang
Aneurisme-aneurisme aorta dapat berkembang dimana saja disepanjang aorta. Kebanyakan, bagaimanapun, berlokasi sepanjang aorta perut (abdominal aorta). Kebanyakan (kira-kira 90%) aneurisme-aneurisme perut berlokasi dibawah permukaan arteri-arteri ginjal, pembuluh-pembuluh yang meninggalkan aorta menuju ke ginjal-ginjal. Kira-kira duapertiga dari aneurisme-aneurisme perut tidak terbatas hanya pada aorta namun meluas dari aorta kedalam satu atau dua-duanya dari arteri-arteri iliac.
Bentuk-Bentuk paling umum dari Aneurisma Aorta
Kebanyakan aneurisme-aneurisme aorta adalah fusiform. Mereka terbentuk seperti suatu gelendong (spindle, "Fusus" berarti gelendong (spindle) dalam bahasa latin) dengan pelebaran semua disekitar lingkar dari aorta. (Saccular aneurysms hanya melibatkan suatu bagian dari dinding aorta dengan pengantongan keluar lokal). 

Faktor-Faktor Risiko untuk Aneurisme-Aneurisme Aorta
Faktor-faktor risiko untuk aneurisme aorta termasuk:
  • Merokok: merokok tidak hanya meningkatkan risiko mengembangkan aneurisme aorta perut, kesempatan pecahnya aneurisme (komplikasi yang mengancam nyawa dari aneurisme perut) adalah juga lebih umum diantara perokok-perokok aktif.
  • Tekanan darah tinggi
  • Serum kolesterol yang tinggi
  • Diabetes mellitus atau kencing manis
Penyebab paling umum dari aneurisme-aneurisme aorta
Penyebab yang paling umum dari aneurisme-aneurisme aorta adalah "pengerasan arteri-arteri" yang disebut arteriosclerosis. Paling sedikit 80% dari aneurisme-aneurisme aorta adalah dari arteriosclerosis. Arteriosclerosis dapat melemahkan dinding aorta dan tekanan dari darah yang dipompa melewati aorta menyebabkan ekspansi pada tempat yang lemah.
Penyebab-penyebab lain dari aneurisme-aneurisme aorta
Penyebab-penyebab lain dari aneurisme-aneurisme aorta termasuk:
  • Genetik/turun menurun: Ada tendensi keluarga untuk mengembangkan aneurisme-aneurisme aorta perut. Individu-individu dengan saudara-saudara tingkat satu yang mempunyai aneurisme-aneurisme aorta perut mempunyai risiko yang lebih tinggi mengembangkan aneurisme-aneurisme aorta perut daripada populasi umum. Mereka juga cenderung mengembangkan aneurisme-aneurisme pada umur-umur yang lebih muda dan mempunyai kecenderungan yang lebih tinggi untuk menderita robeknya aneurisme (aneurysm rupture) daripada individu-individu tanpa sejarah keluarga.
  • Penyakit genetik: Ada juga penyakit genetik yang diturunkan yang jarang dari jaringan penghubung (jaringan yang membentuk dinding aorta) seperti Ehlers-Danlos syndrome dan Marfan's syndrome yang dapat menjurus pada perkembangan dari aneurisme-aneurisme aorta.
  • Post-trauma: Setelah trauma fisik pada aorta.
  • Arteritis: Peradangan pembuluh-pembuluh darah seperti yang terjadi pada penyakit Takayasu,giant cell arteritis, dan relapsing polychondritis.
  • Mycotic (fungal) infection: Infeksi mycotic yang mungkin berkaitan dengan kekurangan imun (immunodeficiency), IV drug abuse, syphilis, dan operasi klep jantung.
Gejala-gejala dari aneurisme aorta perut
Kebanyakan aneurisme-aneurisme aorta perut tidak menghasilkan gejala-gejala (mereka adalah asymptomatic). Mereka seringkali ditemukan secara kebetulan ketika studi-studi ultrasounds dan/atau CT scan perut diminta untuk kondisi-kondisi lain. Ketika mereka menghasilkan gejala-gejala, gejala yang paling umum adalah sakit/nyeri. Nyerinya secara khas mempunyai kualitas yang dalam seperti jika ia dibor kedalam seseorang. Itu dirasakan paling menyolok ditengah perut dan dapat menyebar ke punggung. Nyerinya biasanya tetap namun dapat dikurangi/dihilangkan dengan mengganti posisi. Orang itu mungkin juga menjadi sadar atas denyutan perut yang menyolok secara abnormal.
Aneurisme aorta perut dapat tetap asymptomatic atau menghasilkan gejala-gejala yang ringan sampai sedang bertahun-tahun. Bagaimanapun, aneurisme perut yang meluas dengan cepat dapat menyebabkan penimbulan yang mendadak dari nyeri perut tengah dan punggung yang parah, terus menerus, dan memburuk. Aneurisme yang meluas secara cepat adalah juga berada pada risiko robek/pecah yang segera terjadi. Robek/pecah yang nyata dari aneurisme perut dapat menyebabkan penimbulan yang mendadak dari nyeri punggung dan perut, kadangkala berkaitan dengan penggelembungan perut, massa perut yang berdenyut, dan bahkan shock (tekanan darah rendah yang berat disebabkan oleh kehilangan darah secara besar-besaran). 

Tes-tes yang membantu dalam mendiagnosis aneurisme aorta perut
Pada kira-kira 90% dari kasus-kasus, X-rays perut menunjukkan endapan-endapan kalsium pada dinding aneurisme. Namun x-rays perut sederhana tidak dapat menentukan ukuran dan luasnya aneurisme. Ultrasonography biasanya memberikan gambaran yang jelas dari ukuran aneurisme. Ultrasound mempunyai ketelitian kira-kira 98% dalam mengukur ukuran dari aneurisme, dan adalah aman dan noninvasive. Namun ultrasound tidak dapat dengan teliti (secara akurat) menentukan luasnya aneurisme dan adalah tidak memadai untuk perencanaan perbaikan secara operasi.
Computerized tomography perut, adalah sangat akurat dalam menentukan ukuran dan luasnya aneurisme, dan hubungannya pada arteri-arteri ginjal. Bagaimanapun, computerized tomography menggunakan dosis radiasi yang tinggi dan untuk evaluasi dari pembuluh-pembuluh darah, memerlukan zat pewarna yang dimasukkan melalui urat nadi (intravenous dye). Ini membawa beberapa risiko termasuk reaksi alergi pada zat pewarna dan iritasi dari ginjal-ginjal. Pada pasien-pasien dengan penyakit ginjal, dokter mungkin mempertimbangkan MRA (magnetic resonance angiography), yang adalah studi dari aorta dan arteri-arteri lain menggunakan MRI scanning. Kedua-duanya computerized tomography dan magnetic resonance imaging adalah efektif untuk diagnosis. Aortogram, dimana zat pewarna disuntikan secara langsung kedalam aorta untuk menilai anatominya, secara sejarah dahulu adalah tes diagnostik pilihan. Sekarang ini, indikasi-indikasinya mungkin terbatas untuk digunakan ketika operasi atau stenting dipertimbangkan (lihat bawah). 

Komplikasi-komplikasi dengan aneurisme aorta perut
Robek/pecah adalah persoalan yang ditakuti. Robek/pecahnya aneurisme perut adalah malapetaka. Itu adalah sangat mematikan dan biasanya didahului oleh nyeri yang menyiksa pada perut bagian bawah dan punggung, dengan kelembutan dari aneurisme. Robek/pecahnya aneurisme perut menyebabkan perdarahan yang sebesar-besarnya dan menjurus pada shock. Kematian mungkin sangat cepat mengikutinya. Separuh dari semua orang-orang dengan aneurisme-aneurisme aorta perut yang tidak dirawat meninggal karena robek/pecahnya aneurisme dalam lima tahun. Aneurisme-aneurisme aorta perut adalah penyebab ke 13 yang memimpin kematian di Amerika.
Penyumbatan pembuluh darah pinggiran (Peripheral embolization) dari gumpalan dalam aneurisme dapat terjadi ketika sepotong gumpalan terlepas dan berjalan keluar lebih jauh dalam sistim arteri. Fragmen gumpalan ini dapat menyangkut dalam arteri yang lebih kecil dan menghalangi aliran darah. Infeksi dari aneurisme dapat terjadi dari turbulensi (bergolaknya) aliran darah dari permukaan dalam yang kasar dari aorta yang dipengaruhinya.

Pengendalian medis dari aneurisme aorta perut (pengendalian non-operasi)
Untuk pasien-pasien yang bukan calon-calon untuk operasi (contohnya untuk pasien-pasien dengan aneurisme lebih kecil dari 5 cm), perawatan medis untuk mencegah ekspansi dan robek/pecahnya aneurisme termasuk:
  • Berhenti merokok.
  • Mengontrol tekanan darah tinggi, hipertensi.
  • Menurunkan kolesterol darah yang tinggi.
  • Beberapa dokter-dokter mungkin mempertimbangkan obat-obat yang disebut beta blockers, seperti propanolol (Inderal), atenolol (Tenormin), atau metoprolol (Lopressor, Toprol XL), yang menghalangi reseptor-reseptor adrenalin dan menurunkan tekanan dalam pembuluh darah.
  • Monitor yang ketat dari ukuran aneurisme dengan ultrasound atau CT scan setiap 6 sampai 12 bulan (lebih cepat pada pasien-pasien yang berisiko tinggi)

No comments:

Post a Comment

Valentine's Day Pumping Heart